• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

seputar batu akik

 on Rabu, 20 Mei 2015  


Euforia Batu, Dari Penjual Susu jadi Pedagang Akik Musiman   

Yopi (44) pedagang batu akik musiman di sekitaran jalan
Soekarno, Bandung (21/5)
BANDUNG – Demam batu akik telah menyebar di mana-mana, tak terkecuali di Bandung. Terlihat banyak sekali para penjual batu akik membuka lapak dagang dadakan di trotor Sepanjang jalan Soekarno, Bandung (21/5).

Sebelum batu akik booming, trotoar yang dulunya hanya menjadi tempat pejalan kaki, saat ini banyak disesaki oleh lapak pedagang batu akik.Banyak jenis batu akik yang mereka jual, dari jenis batu bacan, black Safir hingga jenis batu Panca Warna. 

Batu-batu mentah (bongkahan) tersebut banyak didapat dari daerah Banten, Aceh dan Garut. Baik hanya bentuk bongkahan, atau yang sudah berbentuk cincin dan kalung mereka jual. 

Batu jenis Bacan menjadi primadona yang banyak dicari, walaupun harganya bisa hingga mencapai 3,5 juta.Fenomena demam batu akik banyak dimanfaatkan, baik oleh penggemar batu akik ataupun pedagang musiman. 

Ibarat jamur dimusim hujan, penjual batu dadakan banyak bermunculan. Yopi (44) yang sebelumnya berjualan susu murni setelah demam batu akik meluas, ia beralih menjadi penjual batu akik di sekitar jalan Soekarno. “sebelum musim batu akik saya berjualan susu murni di sekolah”, ujar Yopi.

“pendapatan sehari ya bisa sampai 1 jta sehari kalo lagi rame “, lanjutnya. Fenomena batu akik memang sangat menggiurkan, dan bisa menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat. Bagaimana tidak, bisnis batu akik saat ini menjadi bisnis yang menjanjikan. Akankah fenomena batu akik terus berlanjut, atau hanya sekedar numpang lewat ?.(al)


seputar batu akik 4.5 5 Unknown Rabu, 20 Mei 2015 Euforia Batu, Dari Penjual Susu jadi Pedagang Akik Musiman    Yopi (44) pedagang batu akik musiman di sekitaran jalan Soekarno, Ba...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Labels

Tags 1

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe

J-Theme